Superblok 'Orchard Jakarta' akan Saling Terhubung Terowongan Bawah Tanah

Jakarta - Makin menjamurnya superblok di Jalan Dr Satrio, Jakarta memunculkan ide pembangunan terowongan bawah tanah untuk pejalan kaki yang menghubungkan antar superblok. Konsep ini sudah ada di Orchard Road, Singapura.

CEO Leads Property Hendra Hartono salah satu konsultan properti mengatakan, soal rencana pembangunan terowongan bawah tanah di kawasan itu sudah mendapat perhatian pemerintah daerah DKI Jakarta. Para pengembang properti di kawasan itu pun diminta mengelola terowongan bawah tanah yang juga berfungsi sebagai pusat komersial.


Menurut Hendra, terowongan bawah tanah itu akan menghubungkan kawasan Mega Kuningan, dengan sentra-sentra komersial lainnya seperti superblok-superblok yang berdiri di kawasan Satrio.


"Jadi ketika waktu pemasaran Kuningan City, pernah dianjurkan untuk membuat terowongan pejalan kaki bagaimana mereka (para pengembang) mengelola disana dari Mega Kuningan ke kawasan superblok seperti Ciputra World, Kuningan City, Kota Kasablanka dan lain-lain," kata Hendra.


Konsep terowongan bawah tanah ini diyakini lebih ramah lingkungan karena akan mengurangi kesemrawutan mobilitas manusia di permukaan jalan Satrio yang sudah dilengkapi jalan layang (flyover) non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Konsep ini pun disambut positif oleh para pengembang di kawasan itu.


"Mereka sudah ada rencananya, tinggal pelaksanaannya," jelasnya.


Kawasan Satrio makin menggeliat setelah beberapa superblok bermunculan seperti Ciputra World I, yang akan disusul proyek selanjutnya Ciputra World II dan Ciputra World III. Ciputra World I merupakan pengembangan superblok yang lengkap, terdiri atas mal, apartemen, hotel, apartemen premium, perkantoran dan museum di atas lahan seluas 5,5 hektar.


Misalnya fasilitas mal telah berdiri Lotte Shopping Avenue (LOVE) yang menampilkan ritel ternama seperti asal Jepang Uniqlo dan lainnya.


(hen/dnl)