PNB Targetkan 360 Lot Transaksi Online di 2013

Jakarta - Perusahaan pialang berjangka PT Platon Niaga Berjangka (PNB) menargetkan 360 ribu lot transaksi online trading di sepanjang tahun 2013 ini melalui relaunching website PNB.

Di kuartal ketiga 2013, anak usaha PT Valbury Asia Futures transaksinya sudah mencapai 120 ribu lot. Saat ini, pialang berjangka Indonesia ini memfokuskan untuk perdagangan Mini Account.


"Fokus kami sekarang pada Mini Account dan nasabah ritel. Untuk itu kami mendesain website kami sesuai dengan apa yang dibutuhkan nasabah. Total nasabah kita nggak bisa sebut karena tidak ada yang flat, kuartal 3 sebanyak 120 ribu mini lot, nanti kuartal 4 targetnya bisa 240 ribu mini lot jadi sepanjang tahun bisa 360 ribu lot, tapi ini kan tidak tetap ya ada fluktuasi," kata Marketing Director PNB Jonson Sihaloho saat acara re-launching website PNB, di Graha Niaga, Jakarta, Jumat (28/6/2013).


Saat ini, dia mengatakan, pihaknya akan fokus pada 2 produk komoditi saja yang ditransaksikan yaitu emas dan forex. Menurutnya, kedua jenis komoditi tersebut memiliki prospek yang cukup bagus. Selain itu, pihaknya juga akan menyasar nasabah ritel untuk meningkatkan transaksi hariannya.


"Kita punya izin dari Bappebti untuk memperdagangkan Mini Account dan merupakan anggota dari BBJ. Kita punya departemen riset. Melirik investor middle ke bawah. Dulu di corporate sekarang ritel. Sekarang gold sama forex saja perdagangannya, dulu ada produk crude oil," terangnya.


Dia menyebutkan, untuk sehari saja, transaksi PNB mencapai minimal 4.000-5.000 lot untuk 1 cabang kantor pusat. Saat ini, pertumbuhan akun mini ini bisa menjaring 300 klien setiap bulannya.


"Satu lot di reguler, 10 lot di mini. Mini Account ini baru jalan 3 bulan. Kenapa mini untuk lebih klasifikasi. Kenapa ritel karena pangsa pasar lebih besar," katanya.


Untuk mendukung suksesnya perdagangan mini account tersebut pihaknya menggunakan sistem Direct Market Access (DMA) yang sampai saat ini belum dimiliki oleh perusahaan pialang berjangka lainnya di Indonesia kecuali PNB dan PT Valbury Asia Futures.


"Klien atau nasabah akan mendapatkan pilihan harga terbaik dari bank-bank multinational melalui sistem provider kami tanpa harus melalui dealing desk," kata Jonson.


(ang/ang)