Kisah Dahlan Iskan Menangis Saat Diangkat Jadi Menteri BUMN

Jakarta - Dahlan Iskan menceritakan dirinya menangis saat dipilih oleh Presiden SBY menjadi Menteri BUMN pada Oktober 2011 lalu. Mantan Dirut PLN ini mengaku menangi saat dilantik jadi menteri. Kenapa?

Saat mengisi acara seminar wirausaha di Medan, Dahlan mengatakan, dirinya menangis bukan karena punya utang. Melainkan karena tak bisa menyelesaikan persoalan listrik di Sumatera Utara.


"Kenapa saya menangis saat diangkat menjadi menteri? Karena saya masih punya utang, khususnya belum bisa menyelesaikan listrik di Sumut.

Karena saat itu untuk mendapat izin saja sulit sekali. Sehingga saya perang terbuka dengan gubernur saat itu. Tapi akhir tahun ini akan selesai, karena pembangkit 2 x 200 MW sudah selesai di Pangkalan Susu," tutur Dahlan dalam seminar yang diadakan di GBI Medan Plaza Jumat malam (28/6/2013).


Selain itu Dahlan mengatakan, akhir tahun ini, Sumatera Utara tidak lagi mengirim listrik ke Aceh dan Riau karena adanya pembangkit listrik baru.


"Utang saya belum selesai di PLN khususnya Sumut. Karena target saya 3 tahun belum selesai, karena baru 22 bulan sebagai Dirut PLN sudah dipanggil lagi untuk menjadi menteri. Dan saat saya menjadi Dirut PLN, kunjungan kerja terbanyak ke Sumut, yaitu 7 kali selama 22 bulan," ungkap Dahlan.


Dalam acara tersebut juga diluncurkan buku berjudul 'Pemimpin Masa Depan' karya TB. Silalahi, yang gambar sampulnya adalah Dahlan Iskan.


Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, dalam buku tersebut, TB Silalahi melihat Dahlan memenuhi kriteria sebagai pemimpin masa depan. Kriteria itu antara lain, memikirkan rakyatnya, paham teknologi, dan berinteraksi dengan semua kalangan.


(dnl/dnl)