Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai menyaksikan Mou pelaksanaan proyek monorel oleh Jakarta Monorail. Dalam Mou tersebut, Jakarta Monorail menggandeng sejumlah perusahaan transportasi asing untuk menggarap proyek monorel Jakarta.
"Hari ini kita menyaksikan sebuah peristiwa yang saya harapkan jangan terulang lagi. Maksudnya, jangan kita bikin Mou lagi untuk pekerjaan yang sama. Saya sama Pak Gubernur (Jokowi) sudah sepakat. Pokoknya hal-hal yang menghambat seperti birokrasi itu kita pangkas," tutur Hatta dalam Mou yang dilaksanakan di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).
Hatta mengatakan, pemerintah ingin mewujudkan proyek-proyek penting untuk menolong sektor transportasi di Indonesia, khususnya di ibukota. Dia menuturkan, di 2001 pergerakan orang di Jabodetabek menjadi 30-32 juta, dan di 2004 51% pergerakan orang mengguakan transportasi umum.
"Tapi sekarang yang pakai transportasi umum hanya 16%. Kalau dengar data itu, artinya saya dan Pak Gubernur Jokowi tidak bisa tidur," kata Hatta.
Dalam acara tersebut, Ortus Holdings selaku investor utama di Jakarta Monorail melakukan penandatanganan kerjasama dengan sejumlah perusahaan transportasi asing tersebut untuk menggarap monorel Jakarta. Perusahaan asing tersebut antara lain:
- Bangkok Mass Transportation System PCL of Thailand
- Singapore Technology Electronics Limited and SMRT International Pte Ltd of Singapore
- PT Indosat Tbk
- Changchun Railways Vehicles Co. Limited
- China Communications Construction Company Limited of China
- TUV Rhineland Group of Germany
Pada Rabu pekan ini, Jokowi memang telah resmi menyerahkan tugas pembangunan monorel DKI Jakarta kepada Jakarta Monorail. Rute yang dibangun Jakarta Monorail adalah dengan membangun tiang-tiang monorel yang selama ini terbengkalai.
Pihak PT Jakarta Monorail akan membangun proyek monorel Jakarta mulai awal Oktober 2013. Alasannya, karena sampai saat ini pihak Jakarta Monorail masih menunggu evaluasi desain yang nanti akan digunakan dalam pembangunan monorel di Jakarta.
(dnl/dnl)
