Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengatakan, perlu sosialisasi ekstra agar masyarakat tidak merasa kebingungan dalam pencairan Balsem ini. Seiring berjalannya waktu, penerima Balsem diyakini akan terus bertambah.
"Memang tiap hari, tiap menit bertambah terus," kata Salim di Kantor BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Salim juga memastikan seluruh masyarakat yang berhak akan menerima kartu perlindungan sosial (KPS) untuk mencairkan Balsem tersebut.
"Kalau kartunya itu 900.000 dicetak tiap hari. Kalau kartu mungkin di daerah-daerah yang pelosok yang sulit," tuturnya.
Ia mengaku telah bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dalam mendistribusikan KPS tersebut.
"Memang kalau menggunakan kantor-kantor pos 30%, yang 70% itu yang langsung ke masyarakat, nah kemampuan kantor pos bagaimana?" jelas Salim.
Belakangan juga ramai pemberitaan mengenai pembagian Balsem yang salah sasaran. Banyak terkirim kartu kepada masyarakat yang tak lagi miskin. Selain itu terdapat pula banyak kartu yang dikembalikan tanpa sebab dan alasan yang jelas.
"Jadi yang alamat data yang dikembalikan sekitar 3.554. Ada yang meninggal, ada orangnya tidak ada. Masyarakat tenang saja, kalau tidak hari ini yah besok, soalnya kartunya itu, berlaku sampai 2 Desember 2013," terang Salim.
(dru/dru)
