Dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (28/6/2013), perusahaan anak usaha Grup Bakrie ini menjual saham tersebut kepada INPEX Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Services Limited.
Tujuan persahaan ini menjual sahamnya tersebut adalah untuk:
Melunasi fasilitas pinjaman US$ 200 juta dari Credit Suisse, sehingga bisa menurunkan beban keuangan
Membiayai kebutuhan modal kerja dan belanja modal untuk meningkatkan produksi
Setelah penjualan 10% kepemilikan di blok Masela PSC, ENRG mengaku masih memiliki cadangan migas 215 juta barel setara minyak, yang mana masih merepresentasikan rata-rata umur produksi yang menarik, yaitu lebih dari 15 tahun (berdasarkan rata-rata produksi harian tahun 2012).
ENRG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas, yang memproduksikan migas 48.500 barel setara minyak per harinya sepanjang kuartal I-2013. Produksi migas terakhirnya tertanggal 26 Juni 2013 adalah sebesar 56.340 barel setara minyak per hari. Pada saat ini ENRG mengoperasikan 11 blok-blok minyak, gas, dan gas metana batubara di wilayah Sumatera, Jawa, dan kalimantan.
(dnl/ang)
