"Saat ini pisang masih 100% untuk kebutuhan domestik, namun tahun depan kita bisa ekspor karena produksi pisang kita terus bertambah," kata CEO Sunpride Martin M. Widjaya di acara Indonesia Fruit Summit di rumah makan kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).
Untuk saat ini, produksi pisang Sunpride per tahunnya sebesar 3 juta box dengan setiap box mempunyai berat 13 kg. Martin memperkirakan, tahun depan produksi pisang meningkat menjadi 5 juta box. Pisang sunpride diproduksi di lahan seluas 3.500 hektar di Way Kambas, Lampung.
Martin membidik 3 kawasan yang akan dijadikan tempat pemasaran produk pisang sunpride. "Saat ini peluang ekspor produk buah pisang ke Asia Tenggara, China dan Timur Tengah," katanya.
Selain pisang, pihaknya juga berencana mengekspor produk nanas ke tempat yang sama. Martin optimistis dengan bisnis yang dijalankan akan mendongkrak pendapatan hingga 50%.
"Yang siap untuk diekspor juga itu buah nanas noni tetapi baru di tahun 2015 kita ekspor. Pasar ekspor ke tiga tempat itu. Kita optimis pendapatan akan terus meningkat hingga 40 sampai 50%," kata Martin.
(wij/dnl)
