Genjot Buah dan Sayuran Lokal, Perusahaan Ini 'Poles' 500 Petani

Jakarta - Sunpride sebuah merek di bawah PT Sewu Segar Nusantara, terus meningkatkan produksi buah dan sayuran lokal. Cara yang dilakukan perusahaan adalah memoles 500 petani buah dan sayuran di seluruh Indonesia.

"Kita gandeng 500 petani buah dan sayur di Indonesia kita berikan SOP dan juga diberikan teknologi inovasi bagi mereka," ujar CEO Sunpride Martin M. Widjaya di acara Indonesia Fruit Summit di rumah makan Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).


Selain menggenjot sisi produksi dengan memoles petani, pihaknya juga akan menggarap penuh lahan buah dan sayuran di Lampung. Sunpride mempunyai 3.500 hektar lahan di Lampung, di mana baru 1/3 lahan yang sudah digunakan untuk memproduksi buah-buahan seperti nanas dan pisang.


"Pisang, nanas, dan buah tropis kita produksi di lahan 3.500 hektar di Lampung. Tiga tahun ke depan seluruh lahan itu kita akan garap," imbuhnya.


Perusahaan ini juga menambah kapasitas layanan distribusi buah dan sayuran di seluruh Indonesia. Tahun ini, Sunpride akan mengoperasikan 250 kendaraan lengkap dengan cold storage (pendingin).


"Tahun ini kita akan mempunyai 250 kendaraan berpendingin. Kendaraan ini untuk mendistribusikan dan memasarkan buah dan sayuran dengan tidak menghilangkan sisi kualitas dan kesegaran dari produk buah dan sayuran itu," katanya.


Sampai saat ini, Sunpride telah menjual dan meendistribusikan 20 produk hortikultura. Sunpride menjamin 80% buah dan sayuran yang dijualnya berasal dari lokal sedangkan hanya 20% impor.


"Produk hortikultura kita sudah 20 jenis, hanya 20% yang impor itupun yang tidak diproduksi di Indonesia seperti kiwi dan pir," cetusnya.


(wij/dnl)