Ini Penyebab Defisit APBN dan Neraca Perdagangan Versi Prabowo

Jakarta -Calon Presiden Prabowo Subianto menilai defisit neraca perdagangan dan anggaran negara yang terjadi saat ini disebabkan bocornya kekayaan negara ke luar negeri.

"Terjadinya defisit perdagangan dan anggaran justru yang saya sebut tadi itu karena kekayaan negara bocor keluar negeri. Esensinya itu," tegasnya menjawab pertanyaan dari Joko Widodo dalam debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).


Salah satu kebocoran terlihat pada sektor minyak. Kekayaan minyak yang sangat besar, seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk konsumsi di dalam negeri.


"Kenapa keluar? Kita punya persediaan crude oil, tapi karena kebocoran, kita tambah impor. Harga minyak dunia naik, jadi beban impor sangat tinggi," katanya.


Begitu pun dengan kondisi pada defisit anggaran. Tingginya kebutuhan belanja tanpa ada pencegahan kebocoran anggaran membuat defisit terus berlanjut.


"Kebutuhan-kebutuhan kita, janji para pemimpin, seperti kartu ini dan kartu itu. Itu ada anggaran kan ujung-ujungnya dari APBN. Itu tidak jatuh dari langit," jelasnya.


Oleh karena itu, perlu keberanian dari pemerintah untuk menutup kebocoran tersebut. "Harus ada pemerintah yang berani menutup kebocoran tersebut. Hingga negara macan Asia kembali," tegas Prabowo.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!