Proyek Pembangunan Pipa Gas Gresik-Semarang 267 Km Tuntas 2016

Jakarta -PT Pertamina Gas (Pertagas) menargetkan proyek pembangunan pipa gas dari Gresik (Jawa Timur) hinga ke Semarang (Jawa Tengah) sepanjang 267,22 Km akan selesai pada kuartal I-2016, setelah perusahaan tersebut mendapatkan persetujuan final investasi dari PT Pertamina (Persero).

Nantinya pipa gas transmisi 28 inch yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut akan dapat mengalirkan gas dengan kapasitas 500 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).


Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan, dengan terbitnya FID dari PT Pertamina (Persero) selaku induk perusahaan, Pertagas akan memulai pembangunan pipa tersebut. Apalagi sudah ada penetapan alokasi gas dari Kementerian ESDM, yang bersumber dari gas Blok Cepu. Pertagas akan melakukan percepatan, agar industri yang beroperasi sepanjang Gresik hingga Semarang dapat menikmati gas yang lebih kompetitif.


"Pertagas telah menerima persetujuan akhir investasi untuk pipa Gresem, dan akan segera menetapkan pemenang untuk melaksanakan pembangunan pipa sesuai target waktu yang disepakati," kata Hendra Jaya dalam keterangannya, Minggu (22/6/2014).


Sesuai ketentuan BPH Migas, pembangunan pipa ini berstatus open access. Dengan asumsi volume gas yang mengalir sebesar 210 MMSCFD, Pertagas akan memperoleh revenue dari toll fee dalam rangka pengembalian investasi. Berdasarkan penentuan besaran biaya angkutan gas melalui pipa dari BPH Migas, diperkirakan konsumen di wilayah Jawa Tengah yang selama ini menikmati CNG dari Jawa Timur melalui jalur darat akan memperoleh harga yang terjangkau daya beli.


"Pembangunan pipa ini bernilai strategis untuk mendukung transportasi gas di pulau Jawa, sehingga Pertagas dapat meningkatkan jangkauan distribusi gas hingga konsumen akhir," lanjut Hendra.


Herdra menambahkan lagi, pembangunan pipa dan mencapai keekonomian proyek tentu memerlukan dukungan para pemangku kepentingan. Mulai dari perizinan, pembebasan lahan, hingga penetapan alokasi gas yang mencukupi yakni sebesar 500 MMSCFD sesuai dengan desain awal proyek ini.


"Gas yang diterima konsumen akan lebih kompetitif, jika kapasitas aliran gas dimaksimalkan," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!