Untuk Kurangi Kemiskinan, Prabowo Andalkan Pertanian

Jakarta -Prabowo Subianto, bila terpilih menjadi presiden berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan. Strategi awal pemerintahannya akan dimulai dari pengembangan sektor pertanian secara komprehensif.

"Jadi kemiskinan dan pengangguran ini adalah sasaran pembangunan ekonomi kami. Strategi kami mengandalkan atau memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian dahulu," ungkap Prabowo dalam debat calon presiden di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).


"Sektor pertanian bisa menyerap tenaga kerja yang banyak dalam waktu yang singkat dan bisa menghasilkan waktu yang singkat pula. Padi, jagung, dan kita punya benih unggul lainnya," tegasnya.


Dalam 1 hektar sawah, menurut Prabowo, mampu untuk menampung 6 orang pekerja. Bahkan untuk beberapa daerah, seperti Sulawasi Utara, 1 hektar sawah mampu untuk menyerap 12 pekerja.


"Bayangkan, kita masih punya 77 juta hektar lahan yang sudah rusak. Nantinya sebagian hutan itu akan diubah menjadi lahan produksi sawah baru. Sebesar 2 hektar baru untuk sawah dan 2 juta hektar untuk bioetanol. Ada 24 juta orang bekerja," terangnya.


Ia menegaskan hal tersebut akan membuat orang yang selama ini tidak bekerja, bisa mendapatkan penghasilan. "Orang tidak punya apa-apa itu nanti bisa punya penghasilan. Dengan dorongan ekonomi yang pesat dan tinggi ini akan mengurangi pengangguran dan upah akan bisa kita naikkan," pungkasnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!