JK: Kesalahan Total Tekan Inflasi dengan Naikkan Suku Bunga

Jakarta -Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla, menganggap suatu kesalahan jika laju inflasi ditekan dengan menaikkan suku bunga. Justru hal tersebut akan melemahkan daya saing usaha kecil menengah, yang menjadi motor perekonomian Indonesia.

"UKM itu bukan simbol ketidakmampuan, tapi simbol keadilan. Tidak akan ada pengusaha besar jika tidak diawali dengan UKM, tidak ada pengusaha jatuh dari langit," ucap JK dalam acara dialog capres-cawapres Kadin di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (20/6/2014).


Namun dia menyayangkan cara memerangi inflasi dengan cara menaikkan suku bunga. "Itu kesalahan total menurut saya, harusnya bunga diturunkan. Penurunan tersebut negara yang harus tanggung, dampaknya akan membuat UKM kita mampu bersaing," kata JK.


Bahkan, lanjut JK, pengusaha UKM harus menanggung bunga yang lebih tinggi dibandingkan pengusaha pada umumnya. "Saat ini terbalik, malah bunga untuk UKM lebih tinggi daripada bunga rata-rata," tegasnya.


Dalam dialog tersebut, Jokowi-JK juga mendapatkan beberapa pertanyaan. Salah satunya dari Ketua Kadin NTT Abraham Paul Liyanto tentang bagaimana memberdayakan UKM, nelayan, dan penggembala sapi agar bisa menjadi pengusaha. Dengan begitu, perbedaan antara wilayah timur Indonesia dengan wilayah barat tidak terlalu timpang.


Namun menurut JK, ketimpangan ekstrem antara Indonesia barat dengan timur adalah pandangan yang sudah kuno. Saat ini daerah timur pun sudah banyak kemajuan.


"Itu mungkin 20 tahun yang lalu. Saya tersinggung juga kalau timur dibilang tertinggal. Namun memang UKM ini harus mutlak didorong pemerintah. Kita harus mengejar selisih antara si kaya dan si miskin, salah satunya mendorong UKM," paparnya.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!