Jokowi: Harus Ada Hambatan Buat Bank Asing Agar Tak Mudah Masuk RI

Jakarta -Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai perlunya semacam hambatan untuk perbankan asing untuk masuk ke dalam negeri. Ini dilakukan untuk melindungi perbankan dan pasar dalam negeri.

"Pemerintah harus membuat regulasi yang memberikan barrier, agar tidak gampang masuk ke Indonesia. Perbankan misalnya, Bank Indonesia (BI) sudah punya regulasi yang bisa memberikan barrier untuk perbankan luar negeri," ungkapnya menjawab pertanyaan Prabowo Subianto dalam debat capres di Hotel Gran Melia di Jakarta, Minggu (15/6/2014).


Selain itu, lanjut Jokowi, penting pula untuk memperjuangkan asas kesetaraan (resiprokal) di bidang perbankan. Selama ini, bank-bank dari Indonesia sangat sulit membuka kantor cabang di negara tetangga. Sanbgat berbeda dengan bank asing yang bisa dengan relatif mudah beroperasi di Indonesia.


"Saya mendengar langsung dari perbankan yang mengeluhkan bangun kantor cabang di negara tetangga itu sangat sulit. Tapi mereka di sini gampang sekali," ujarnya.


Maka dari itu, tambah Jokowi, harus ada hambatan secara tertutup yang dibuat oleh pemerintah dan bekerjasama dengan BI. "Hambatan itu harus ada. Kita boleh terbuka, tapi ada yang dilakukan secara tertutup. Itu harus dibangun. Yang utama adalah melindungi ekonomi kita," terangnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!