Dahlan Iskan Minta Kawasan Industri KBN Harus Seperti Singapura

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing Jakarta Utara harus menjadi sebuah kawasan berikat yang strategis dan tidak kalah dengan Singapura.

Hal ini disampaikan Dahlan saat melakukan groundbreaking pembangunan rumah sakit buruh di Cakung Jakarta Timur, Jumat (22/2/2013).


"KBN harus tidak kalah dengan Singapura. Dalam waktu 1 tahun akan ada kemajuan yang mencolok di sini," tegas Dahlan.


Direktur Utama PT KBN (Persero) Sattar Taba menuturkan beberapa program guna merealisasikan permintaan Menteri BUMN Dahlan Iskan bisa segera menjadi kenyataan.


"Pembenahannya yaitu Industri berwawasan hijau dan produksinya yang tepat waktu. Service terbaik harus dilakukan agar investor bisa masuk," ungkap Sattar.


Ia mengatakan pembangunan pelabuhan adalah kunci utama agar menarik para investor. Pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 120 hektar untuk dijadikan pelabuhan besar bersanding dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Kalibaru.


"Jadi kita sediakan pelabuhan yang bisa disandari kapal berukuran 80.000 DWT. Kita siap pada lahan, 120 hektar yang di BKT Marunda. Itu kita punya tinggal menunggu izin penggunaan lahan saja. Mudah-mudahan bisa ditempati dalam waktu dekat," katanya


Namun langkah awal yang harus dilakukan adalah membentuk anak usaha PT KBN yaitu Badan Urusan Pelabuhan (BUP). Nantinya tugas BUP ini adalah khusus menangani usaha kepelabuhan, investasi dan aset KBN yang berada di dekat Banjir Kanal Timur itu.


"Kita bentuk anak perusahaan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) itu yang akan membangun. Sudah dibangun itu. Ini pembiayaan oleh kita bukan Pelindo. Nilainya lahan Pelabuhan paling tidak Rp 250 miliar. Tetapi masih menunggu konsultan. Kalau BUP sedang dalam tahap proses mudah-mudahan 1 bulan selesai, kemudian perhubungan untuk pembangunan pelabuhan dan reklamasi ke Pemda. Kita pakai untuk urus izin itu," katanya.


"Pak Dahlan juga setuju. Ini pelabuhan baru untuk melayani C4. Di kawasan berikat Cakung ini ada 120 perusahaan asing dari Korea dan China. Nantinya di BKT akan ada kontainer, pabrik dan perusahaan dan bisa masuk 100 perusahaan. Investor dari Hongkong dan Singapura sudah tertarik," tuturnya.


Selain itu untuk membuat perseroan menjadi besar, ekspansi lahan terus dilakukan oleh PT KBN. Saat ini PT KBN tengah mengincar lahan di daerah Kerawang Jawa Barat. "Total lahan yang saat ini dimiliki PT KBN 620 hektar. Direncanakan ekspansi lahan kita mencari lahan di Kerawang," tandasnya.


(wij/hen)