Kekhawatiran berakhirnya stimulus ekonomi masih hantui Wall Street. Wacana bank sentral Amerika, the Federal Reserve, untuk mulai mengurangi program quantitative easing masih menghantui pasar saham baik di Eropa maupun Amerika. Selain itu, pernyataan Presiden the Fed of St. Louis, James Bullard, bahwa terbuka peluang the Fed menaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2014 mendatang, jika tingkat pengangguran turun ke level 6.5%, menjadi katalis negative tambahan. Akibatnya indeks DJIA ditutup turun –0.34% ke level 13,880 sementara indeks S&P 500 –0.63% ke 1,502 dan Nasdaq –1.04% ke 3,131. The VIX indeks kemarin kembali naik 3.7% ke level 15.22, dan dalam dua hari terakhir the VIX indeks telah naik 22.7% atau tertinggi sejak November 2011. Dari data ekonomi, Existing Home Sales di bulan January naik tipis +0.41% ke level 4.92 juta unit, sedikit lebih rendah dari estimasi 4.94 juta unit. Selain itu, Initial Jobless Claims naik ke level 362 ribu dari minggu sebelumnya 342 ribu.
IHSG Berpotensi Kembali Melemah (Range : 4,610—4,650). IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan kemarin berada di level 4,632, indeks juga sempat menguji resistance level 4,650 namun tampak belum mampu untuk melewatinya. Candle yang membentuk shooting star berpotensi membawa indeks kembali bergerak melanjutkan pelemahannya menuju support level 4,610. Namun jika indeks berbalik menguat kemungkinan kembali menguji level 4,650. Hari ini kembali diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung melemah.
(dru/dru)
