Rumah Sakit Buruh Dibangun, Dahlan: Tak Usah Ada Ruang Eksekutif

Jakarta - Rumah sakit buruh dibangun di kawasan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur. Nantinya rumah sakit ini dibangun tanpa dilengkapi ruang eksekutif.

Menteri BUMN Dahlan Iskan berujar, jika ada ruang eksekutif di rumah sakit KBN Cakung bisa-bisa pejabat KBN tidur terus.


"Tak usah ada ruang eksekutif, nanti Dirut malah banyak menginap di sana dan tidur terus dan ada yang memandikan. Jadi kalau Dirut sakit harus di ruang kelas 2," ujar Dahlan di depan ratusan karyawan KBN saat peresmian pancang pertama rumah sakit tersebut, Jakarta, Jumat (22/1/2013).


Dahlan juga mengungkapkan, ide pembuatan rumah sakit buruh ini adalah ide dari Presiden SBY. Menurut Dahlan, buruh harus diperlakukan sama layaknya tentara yang sudah mempunyai rumah sakit sendiri.


"Tentara punya rumah sakit mengapa buruh tidak? Ini adalah wacana dari Presiden. Jadi ini menambah keselamatan bagi para pekerja. Presiden harapkan tahun ini juga jadi ya diselesaikan dalam waktu 4-5 bulan saja," imbuhnya.


Ia juga beralasan mengapa yang membangun rumah sakit buruh adalah BUMN. Karena menurut Dahlan, jika pembangunan rumah sakit menggunakan dana APBN, maka pembangunan rumah sakit tidak akan selesai-selesai, bahkan bisa terjadi debat politik yang berkepanjangan.


"Yang mampu membangun rumah sakit secara cepat adalah BUMN. Debat politik bisa lebih dari 2 tahun ini kalau pakai APBN. KBN, Jamsostek, Nindya Karya, Indra Karya, dan Bina Karya yang membiayai dan selesai sebelum 17 Agustus 2013. Jadi pas diresmikan nanti Presiden akan datang," katanya.


(wij/dnl)