Wamen ESDM: Elpiji Tabung 12 Kg Tak Pantas Disubsidi

Jakarta - Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, elpiji tabung 12 kilogram tidak perlu lagi disubsidi, karena banyak dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas alias orang mampu.

"Seharusnya elpiji 12 Kg memang tidak pantas diberi subsidi. Elpiji 12 Kg itu memang diperuntukkan untuk golongan menengah atas, mereka yang mampu dan kaya, restoran besar, jadi seharusnya tidak perlu disubsidi lagi" kata Susilo ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/2/2013).


Apalagi, sekarang pemerintah dan Pertamina menyediakan elpiji tabung 3 kg yang dipasok untuk golongan ekonomi lemah dan usaha kecil seperti warteg dan penjual gorengan.


"Kalau untuk golongan bawah dan usaha kecil kaya warteg, gorengan, itu disediakan elpiji 3 kg, subsidi itu untuk mereka," tandas Susilo.


Seperti diketahui, Pertamina mengaku mengalami kerugian Rp 16 triliun selama 4 tahun karena mendistribusikan elpiji.


Belum lagi, 50% pasokan elpiji untuk kebutuhan dalam negeri masih diimpor dan mengikuti harga pasar. Untuk itu Pertamina meminta kenaikan harga elpiji Rp 2.163,67 per kilo atau Rp 25.400 per tabung untuk elpji 12 kilogram.


(rrd/dnl)