Hal tersebut diungkapkan oleh Oky salah satu penjaga toko sepatu di lantai 2 Blok M Square kepada detikFinance, Kamis (21/2/2013).
"Sehari paling sedikit Rp 3 juta. 10 pasang kita jual sehari paling sedikit di toko ini. Belum yang lain-lainnya, karena kita ada beberapa toko, di online juga," ungkap Oky.
Oky mengakui, permintaan pasar terhadap sepatu impor di Indonesia tak ada habisnya dan semakin berkembang. Buktinya, pada tahun 2010 lalu, tokonya sempat menjual sepatu lokal, namun karena peminat lebih banyak menginginkan sepatu impor, akhirnya tokonya hanya berjualan sepatu impor saja.
"Tadinya banyak lokal, atau fifty-fifty antara lokal dengan impor. Tapi tahun 2010, sudah kurang, sekarang saja saya jual 90% lebih. Malah hampir 100% impor," terangnya.
Oky mengaku jaringan toko tempat ia bekerja ada di Tamini Square, Tebet, dan di Depok, yang kebanyakan menjual sepatu impor. "Kita juga buka reseller dan jual online di Facebook dan BBM (BlackBerry Messenger) dan semua kebanyakan pengennya impor," pungkasnya.
(zul/dnl)
