Jeruk Mandarin Lebih Murah dari Jeruk Medan, Ini Penjelasannya

Jakarta - Maraknya peredaran buah impor menjadi perhatian banyak pihak, karena Indonesia diberikan memiliki kekayaan buah-buahan. Namun kenapa buah impor marak, dan cenderung harganya lebih murah?

"Mana yang jauh lebih murah, Jerus Mandarin atau Jeruk Medan?" tanya Pengamat Ekonomi Faisal Basri dalam Seminar Ikatan Alumni Universitas Brawijaya yang bertajuk 'Ekonomi Pancasila Sebagai Sistem Alternatif Sistem Ekonomi Indonesia dan Dunia' di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sabtu (23/2/2013).


Faisal menjelaskan, harga Jeruk Mandarin jauh lebih murah dibandingkan Jeruk Medan karena soal infrastruktur. Saat ini harga Jeruk Mandari Rp 17.000/kg, sedangkan Jeruk Medan Rp 20.000/kg.


"Kalau Jeruk Medan dibawanya ruwet, jalanan rusak dan ke Merak-Bakauheni macet. Kalau Jeruk Mandarin mereka langsung naik kapal dengan ukuran 30.000 DWT," katanya.


Kemudian Faisal juga menyoroti keinginan pemerintah membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Sumatera dan Jawa. Baginya hal ini, sia-sia karena seharusnya lalu lintas anti macet itu adalah laut bukan darat.


"Infrastruktur kita kalau dilihat itu sangat buruk. Tuhan menganugerahi negeri ini jalan tanpa bebas hambatan yaitu laut, tetapi kita malah mau bangun jembatan Selat Sunda, kan biadab. Oleh karena itu sebaiknya yang kita harus bangun dulu itu konstitusi," cetusnya.


(wij/dnl)