Nasib Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg di Tangan Hatta Rajasa

Jakarta - PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah mengizinkan kenaikan harga elpiji tabung 12 kg, karena rugi Rp 5 triliun/tahun. Keputusan kenaikan harga elpiji 12 kg di tangan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

"Kami mengerti Pertamina rugi distribusikan gas elpiji khususnya yang 12 kilogram, Pertamina rugi hingga Rp 5 triliun. Kewenangannya ada di Menko Perekonomian, kami cuma memberikan pemaparan alasan pertamina kenapa harga elpiji naik," kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/2/2013).


Nantinya, ujar Susilo, Menteri Keuangan juga akan memberikan masukannya kepada pemerintah lewat Menko Perekonomian soal dampak inflasi yang timbul akibat kenaikan harga tersebut.


"Lalu nanti Menteri Perdagangan bagaimana dan lainnya, nanti baru Menko yang memutuskan naik atau tidak," ungkap Susilo.


Seperti diketahui, Pertamina merugi Rp 16 triliun selama 4 tahun karena menjual elpiji 12 kg kemurahan di bawah harga keekonomian atau harga pasar.


Belum lagi, 50% pasokan elpiji untuk kebutuhan dalam negeri masih diimpor dan mengikuti harga pasar. Untuk itu Pertamina meminta kenaikan harga elpiji Rp 2.163,67 per kilo atau Rp 25.400 per tabung untuk elpji 12 kilogram.


(rrd/dnl)