Daniel, penyedia jasa layanan gesek tunai atau gestun ‘terselubung’ ini mengaku untuk melakukan bisnis ini pihaknuya sudah memiliki kerjasama dan izin dari bank penerbit kartu kredit.
"Iya pastilah sudah kerjasama dan izin, kalau enggak gitu kita mana bisa punya mesinnya. Bukti transaksinya juga ada, ini bukan penipuan, kan malah nasabah yang dapat duit," katanya saat ditemui detikFinance, di kawasan pusat perbelanjaan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (14/4/2013).
Dia menjelaskan, selama ini banyak sekali nasabah yang menggunakan jasa layanan gestun ini karena diangggap murah dan praktis.
"Ya murah dan praktis. Kan mereka terserah bisa janjian dimana saja, tinggal ketemu atau bisa sekalian sambil jalan kemana. Ini transaksinya sama saja kok, cuma bedanya kalau transaksi biasa kan dapatnya barang, nah ini dapatnya uang," ujarnya.
Sebagai informasi, gestun adalah layanan gesek tunai menggunakan kartu kredit. Jika biasanya, fasilitas tarik tunai yang ditawarkan bank penerbit kartu kredit umumnya melalui ATM, namun gestun di sini dilayani melalui merchant atau toko di mal-mal tertentu yang menyediakan jasa gestun bahkan dilakukan hanya face to face antara si nasabah dan si penyedia jasa layanan gestun, tempatnya pun ditentukan sendiri, malah lebih mirip transaksi ‘terselubung’. Gestun ini memberikan bunga lebih rendah daripada lewat ATM.
(dru/dru)
