Banyak Rumah Masyarakat Belum Dapat Listrik, Ini Alasan Bos PLN

Jakarta -Sekitar 20% rumah masyarakat di Indonesia sampai saat ini belum menikmati listrik. Pemerintah menargetkan baru pada 2020 sebesar 99,9% seluruh masyarakat bisa menikmati listrik.

"Sebetulnya ada dua kendala utama untuk dapat melistriki rumah masyarakat di seluruh Indonesia. Pertama akses jalan, kedua masih banyak masyarakat yang tinggal menyebar di pulau kecil atau pegunungan," papar Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji ditemui di kantor pusat PLN, Jakarta, Senin (4/8/2014).


Nur mengatakan, selama tidak ada akses jalan, maka akan sulit bagi PLN untuk memasang jaringan distribusi ke rumah masyarakat.


"Kalau ada jalan, listrik pasti bisa masuk. Kita kan sering lihat jalanan di pelosok daerah, pasti di pinggirnya ada tiang-tiang listrik untuk distribusikan listrik ke rumah warga. Belum lagi banyak masyarakat kita tinggalnya menyebar di pegunungan, di pulau kecil, ini kendala juga," jelasnya.


Namun, lanjut Nur, sesunguhnya tidak hanya rasio elektrifikasi saja yang harus dipenuhi. Ada hal yang lebih penting lagi yakni untuk memenuhi peningkatan konsumsi listrik akibat pertumbuhan ekonomi.


"Pertumbuhan konsumsi listrik di kita tumbuhnya cepat sekali, makin tumbuh ekonomi kita makin tinggi pula kebutuhan listriknya. Ini sangat penting harus dipenuhi karena kalau tidak kita bisa senasib seperti India, ekonominya tumbuh tapi pasokan listriknya tidak terpenuhi. Sebagian wilayah India padam pada 2012, dampaknya ekonomi mereka turun drastis dan untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi lagi lebih berat," terangnya.


Salah satu pertumbuhan konsumsi listrik paling tinggi ada di Jawa, di mana tiap tahun dibutuhkan tambahan kapasitas listrik mencapai 3.000 MW.


"Dibutuhkan dana yang cukup banyak untuk membangun pembangkit listrik tambahan, di Jawa industri terus nambah, kantor, mal dan pusat-pusat bisnis terus bermunculan, kalau listriknya tidak ada bisa bahaya dan itu tidak boleh terjadi," tutupnya.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!