Laba PLN Melonjak 158% Jadi Rp 12 Triliun, Ini Penjelasan Bosnya

Jakarta -PT PLN (Persero) meraup laba bersih Rp 12,3 triliun di semester I-2014, melonjak 158% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini penjelasan dari Direktur Utama PLN Nur Pamudji.

"Itu pendapatan semester I-2014 dibandingkan semester I-2013. Kan tahun lalu kita rugi kurs, ruginya hingga Rp 48 triliun, tahun ini kita ada untung dari kurs. Ruginya itu cuma di catatan doang, tidak ada uang fisiknya hanya di neraca keuangan saja," katanya ketika ditemui di acara Halal Bihalal di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (4/8/2014).


Selain dari untung selisih kurs, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) listrik itu juga mendapat keuntungan dari naiknya tarif dasar listrik (TDL) yang juga naik beberapa kali tahun ini.


"Memang ada (pemasukan dari TDL), cuma itu hanya sebagian kecil, yang lebih besar itu dari konsumsi listrik pelanggan dan pertumbuhan konsumsi listrik. Konsumsi listrik kita terus tumbuh pesat," katanya.


Ia menambahkan, saat ini PLN melayani 54 juta pelanggan listrik di Indonesia. Menurutnya, PLN menjadi perusahaan listrik dengan pelanggan yang sangat besar di dunia.


"(Pelanggan) 54 juta, coba cari perusahaan listrik di seluruh dunia ini yang punya pelanggan seperti PLN. Tidak ada. Jangan lihat pelanggan rumah tangga saja. Lihat juga konsumsi listrik pabrik, kantor, mall yang terus naik konsumsinya," ujarnya.


Dengan pelanggan sebanyak itu, perusahaan pelat merah tersebut menerima uang sebanyak Rp 15 triliun per hari dalam kegiatan operasionalnya.


"Sebanyak Rp 15 triliun per hari masuk dengan lancar. Hal itu yang membuat PLN masuk sebagai salah satu perusahaan besar di dunia di Fortune Global 500," tambah Nur.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!