Ini Ancaman CT ke Newmont Bila Gugatan Arbitrase Tak Dicabut

Jakarta -Sampai saat ini PT Newmont Nusa Tenggara belum mencabut gugatannya ke arbitrase internasional karena larangan ekspor mineral mentah. Pemerintah memberikan ancaman ke perusahaan tambang Amerika Serikat (AS) ini.

"Saya itu dapat kuasa dari Presiden, mengambil langkah mau menuntut atau tidak. Kalau Newmont tetap bergeming, jangan salahkan saya akan melakukan tindakan yang justru sangat merugikan Newmont. Apalagi saat ini Newmont rugi terus, iya lah nggak bisa ekspor, tidak ada pemasukan tetapi pengeluaran terus tiap hari," kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung di kantornya, Jakarta, Selasa (5/8/2014).


Pria yang akrab disapa CT ini mengatakan, pihak Newmont mengirim surat ke pemerintah untuk memohon melanjutkan perundingan renegosiasi kontrak karyanya kembali dilanjutkan. CT mengatakan, pemerintah tak mau berunding selama gugatan arbitrase belum dicabut.


"Saya hari ini terima surat dari mereka (Newmont), mereka ingin berunding kembali dengan pemerintah terkait renegosiasi kontrak," ujar CT.


Pada surat itu, lanjut CT, Newmont tidak menyebutkan akan mencabut gugatannya di pengadilan arbitrase internasional.


"Mereka meminta perundingan tetap dilanjutkan, tapi tidak menyampingkan hak mereka untuk meneruskan proses gugatannya, itu sama saja bohong. Kalau mau berunding cabut dulu. Walau CEO dari Amerika Serikat pun datang tetap saya akan bilang cabut dulu itu gugatan," ungkapnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!