PU Targetkan Tol Tanjung Priok Beroperasi Akhir 2015

Jakarta -Pembangunan ruas tol akses Tanjung Priok belum juga rampung, karena terhambat pembebasan lahan. Progres konstruksi tol tersebut sampai saat ini baru mencapai 60%.

Kasatker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Nurhadi menuturkan, ada 2 titik yang terhambat pembebasan lahan yaitu di Koja dan Kalibaru.


"Ada tanah-tanah bermasalah di Koja dan Kalibaru," kata Bambang saat dihubungi, Senin (4/8/2014).


Dia merinci, pembangunan proyek untuk ruas E2 (Cilincing-Jampea) sudah mencapai 62%, lalu ruas Bogasari-Jampea mencapai 60, ruas NS Direct pun baru mencapai 60%, sedangkan ruas NS Link mencapai 13%.


"Total rata-rata sekitar 60%," tambahnya.


Bambang menargetkan, dalam waktu dekat tanah-tanah tersebut sudah bisa dibebaskan karena akan segera dikonsinyiasikan ke pengadilan. Sehingga tol yang bakal dilewati 1.500-3.000 truk setiap harinya ini, bakal beroperasi di akhir 2015.


"Kapasitasnya bertambah. Jalan exsisting itu 3x2 lajur itu akan tetap beroperasi. Kemudian saya tambah di atas 3x2 lajur, berarti kapasitasnya saya dobelkan, 2 kali lipat," tutupnya.


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!