Kereta Bandara Kuala Namu Sepi, Orang Pilih Naik Taksi

Jakarta -Operator kereta Bandara Kuala Namu, PT Railink menilai operasional kereta Bandara Kuala Namu-Medan masih sepi penumpang. Load factor atau tingkat isian penumpangnya belum mencapai 50%.

"Sekali jalan occupancy-nya pada angka 35%-40%," kata Direktur Komersial Railink Zuryati Simbolon kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/8/2014).


Penumpang kereta bandara mayoritas didominasi oleh orang yang melakukan perjalanan bisnis. Alhasil Railink saat ini masih sangat bergantung dari penumpang pesawat yang melakukan perjalanan kerja atau bisnis dari atau ke Sumatera Utara.


"Perilaku masyarakat di sana (Medan) beda. Orang di sana lebih suka pakai kendaraan pribadi dan taksi," jelasnya.


Zuryati menjelaskan, kereta bandara saat ini baru dilayani oleh 4 rangkaian kereta. Dalam satu perjalanan, kereta ini mampu mengangkut 172 orang.


Perseroan belum berencana menambah kereta untuk melayani penumpang dari atau ke bandara karena jumlah rata-rata penumpang kereta bandara baru mencapai 2.500 orang per hari. Angka itu diproyeksi bisa meningkat hingga akhir 2014 yakni menyentuh 3.000 orang.


"Akhir tahun sampai 3.000 orang. Target 2015 sampai 4.000 orang," katanya.Next


(feb/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!