"Hari ini kita kirim surat ke BPH Migas, berharap ada dispensasi atau pengecualian bagi dua SPBU di Jakarta Pusat tetap boleh jual solar subsidi," ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, Jumat (8/8/2014).
Ali mengungkapkan, alasan dua SPBU tersebut diusulkan bisa menjual solar subsidi, karena kedua SPBU tersebut berada di jalur angkot yang cukup padat.
"Dua SPBU itu yakni SPBU Kramat Raya dan SPBU Jalan Mayjen Suprapto Galur. Karena banyak angkot di sana, itu juga permintaan Organda agar tidak menyusahkan para sopir angkot," ucap Ali.
Ali menambahkan, pihaknya hanya merekomendasikan dua SPBU tersebut hanya melayani penjualan solar subsidi untuk angkutan kota yang berada di jalur trayek di kedua SPBU tersebut.
"Tapi itu tergantung BPH Migas, karena yang punya aturan mereka. Tergantung BPH Migas apa boleh melayani seluruh plat kuning yakni bus dan truk, atau hanya angkot saja," tutupnya.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
