Vice President Strategic Planning, Business Development, and Operation Risk Direktorat Pengolahan Pertamina Achmad Fathoni Mahmud mengatakan, Pertamina bisa menjual bensin RON 92 dan 95 lebih murah bukan karena banting harga.
"Harga Pertamax bisa lebih murah karena pasokannya berasal dari Kilang Balongan, Jawa Barat. Pendistribusian BBM-nya dari kilang ke depo BBM juga melalui pipa minyak, jadi lebih cepat dan efisien," kata Fathoni kala dihubungi detikFinance, Senin (26/1/2015).
Sementara para pesaingnya yang notabene perusahaan asing, lanjut Fathoni, harus mengimpor BBM yang akan dijual di Indonesia. "Dari segi jarak lebih jauh," ujarnya.
Ia mengakui, sampai saat ini dari 6 kilang minyak dimiliki Pertamina hanya kilang Balongan yang bisa produksi bensin RON 92 ke atas. "Produksi Pertamax sekitar 300.000 barel/barel," katanya.
Saat ini, tambah Fathoni, Pertamina tengah melakukan program untuk meningkatkan kapasitas dan teknologi kilang. Program ini disebut Refinery Development Master Plan (RDMP) dan berlangsung hingga 2025.
"Program ini selesai pada 2025. Setelah selesainya program ini, maka semua kilang Pertamina minimal produksi BBM RON 92," tuturnya.
(rrd/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
