Cerita JK Soal Perang Dingin Sampai Pasar Bebas ASEAN

Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan alumni Unversitas Airlangga Surabaya yang membahas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. JK kemudian bercerita tentang sejarah kerja sama antar negara.

"Apabila kita berbicara mengenai MEA, kita melihat ke belakang sejenak bagaimana kerja sama antar negara terjadi," kata JK dalam acara seminar bertema Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia dalam MEA 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/1/2015).


JK mulai penjelasannya dari Perang Dunia II. Pasca Perang Dunia II, terjadi Perang Dingin yang menciptakan Blok Barat dan Blok Timur. Ada pula negara-negara seperti Indonesia yang membentuk Gerakan Non Blok.


Setelah Perang Dingin berakhir, lanjut JK, blok-blok seperti itu praktis sudah tidak ada. Seluruh negara cenderung memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan perdagangan.


"Perdagangan menimbulkan industri atau pun kemajuan ekonomi lain. Dari situ kerja sama ASEAN menjadi kerja sama regional," tutur JK.


Tidak hanya di ASEAN, menurut JK, era kerja sama regional juga berkembang di kawasan-kawasan lain. Misalnya Timur Tengah, Eropa, atau Afrika.


"Ada European Community, intinya kerja sama perdgaangan yang lebih dekat, yang dapat memberikan efisiensi. Ada African Union, kemudian berkembang lebih jauh lagi," sebutnya.


Di level ASEAN, demikian JK, bibit-bibit perdagangan bebas lahir pada era 1990-an. Negara-negara ASEAN sepakat untuk menyatukan kekuatan di bidang politik, ekonomi, kebudayaan, perhubungan, kesehatan, dan perdamaian.


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com