"Saya pernah berbincang dengan orang terkayanya Filipina. Saya tanya kok bisa Anda jadi orang terkaya apa rahasianya? Dia cerita, kuncinya adalah memilih sektor industri yang tepat," katanya dalam seminar bertema Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Bambang mengatakan George Ty memiliki Metropolitan Bank, juga punya perusahaan telekomunikasi. Selain bank dan telekomunikasi, dia juga punya diler otomotif.
"Nah, tiga itu tuh kalau mau sukses jadi bisnis, itu dulu tuh 3 itu harus punya," katanya.
Ia mengatakan saat awal bisnis otomatif masuk ke Indonesia, banyak orang yang skeptis sehingga menolaknya. Sektor otomotif dianggap terlalu banyak meminta insentif seperti bebas bea impor dan sebagainya. Namun sekarang ini industri otomotif justru menjadi yang terbesar di Indonesia.
"Bahkan saya tanya dengan orang terkaya Filipina itu tadi, kenapa bisnis otomotif Anda bisa sukses. Apa yang Anda jual? Dia jawab, saya jual Toyota Avanza. Saya tanya lagi, kok bisa? Kan negara Anda tidak produksi itu? Di bilang, saya impor dari Indonesia," katanya.
Bambang mengatakan dari cerita orang terkaya Filipina tersebut, ada pelajaran bahwa segala peluang memang banyak, namun tidak dilihat banyak orang sejak diawal. Namun menurut Bambang, bila ada konsistensi maka semua bisa dipetik hasilnya di kemudian hari.
"Makanya saya bilang jangan khawatir dengan MEA, tinggal kita perkuat saja potensi yang kita punya," katanya.
(drk/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
