Didatangi Bupati Raja Ampat, Menteri Susi Cerita Teroris Lingkungan dan Pesawat Intai

Jakarta -Siang ini, Menteri Kelautan dan Perikanan ‎Susi Pudjiastuti menerima kunjungan Bupati Raja Ampat, Papua Barat ‎Marcus Wanma‎ di kantor KKP, Jakarta Pusat. Bupati tersebut melaporkan soal kondisi terkini wilayah perairan di Raja Ampat.

Dalam pertemuan tersebut Susi merasa senang karena mendapat kosakata baru yang dianggapnya sangat menarik. Kosakata yang dimaksud adalah 'Teroris Lingkungan'.


Kosakata tersebut Susi dapatkan saat berbincang dengan Marcus Wanma. Istilah itu ditujukan untuk para nelayan nakal yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak dan potas. Penangkapan ikan dengan bahan peledak sangat merusak kelestarian lingkungan, termasuk terumbu karang yang selama ini menjadi Ikon Raja Ampat sebagai kawasan wisata bahari kelas dunia.


"Kami minta didukung supaya ada peningkatan pengawasan. Karena di sana ada nelayan pakai Potas untuk tangkap ikan sehingga itu bisa merusak terumbu karang. Itu mereka yang merusak alam kita sebut saja lah Teroris Lingkungan," kata Marcus dalam perbincangan dengan Menteri Susi.


Ucapan sang bupati membuat Menteri Susi tertawa terbahak-bahak. "Ini kosakata baru ini. Boleh juga kita sebut sekarang yang merusak lingkungan itu teroris lingkungan," ujar Susi tertawa geli.


Keduanya pun melanjutkan perbincangan, Marcus meminta kepada Susi agar memberikan dukungan pengwasan kawasan perairan seperti patroli laut atau bentuk pengawasan lainnya khusus di perairan Raja Ampat.


Menanggapi itu, Susi menyambut usulan tersebut namun cara yang paling bisa dilakukan adalah dengan patroli dengan pesawat intai.


"Jangan pakai kapal patroli. Itu mahal biayanya. Kita sudah punya teknologi pesawat yang dilengkapi kamera (pesawat pengintai) itu lebih murah. Jadi kapal kita tempatkan di mulut-mulut saja, begitu terlacak oleh kapal pengintai baru kapal yang bergerak," kata Susi.


(dna/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com