Puluhan Ribu Babinsa TNI AD Dikerahkan Genjot Produksi Padi di Jatim

Ngawi -Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mentargetkan produksi beras di Jawa Timur (Jatim) tahun ini meningkat 2 juta ton. Target itu dilakukan setelah Jatim diguyur bantuan cukup besar berupa alat mesin pertanian (alsinta), benih, hingga pupuk subsidi.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, pihaknya akan mengerahkan puluhan ribu Babinsa atau Bintara Pembina Desa dari TNI Angkatan Darat dan penyuluh agar produksi padi di Jatim meningkat 2 juta ton tahun ini.


"Untuk menaikkan produksi padi 2 juta ton padi di Jatim, kami akan mengerahkan 21.000 Babinsa dan penyuluh untuk 49.000 hektar, untuk membantu petani," ungkap Amran saat ditemui di Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jatim, Sabtu (31/01/2015).


Tidak hanya itu, bantuan lain yang diberikan pemerintah berupa perbaikan irigasi untuk 149.000 hektar dan 6.000 alsinta hingga akhir tahun 2015.


Sementara, realisasi pembagian alsinta di awal bulan Januari ini adalah 852 unit traktor dan 377 pompa air merek Kubota, Jepang.


"Alsinta bulan depan bantuan presiden 6.000 unit untuk Jatim," imbuhnya.


Kemudian selain padi, Amran juga akan menggenjot sektor pertanian lainnya seperti jagung dan kedelai. Pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan benih jagung dan kedelai gratis kepada petani.


"Jagung 98.000 hektar gratis benih jagung, kedelai 70.000 hektar," jelasnya.


Di tempat yang sama, Gubernur Jatim Soekarwo optimis target pertumbuhan produksi padi sebesar 2 juta tahun ini terealisasi. Pasalnya di tahun lalu produksi padi Jatim sudah surplus 4 juta ton.


"Tahun lalu produksi GKG (Gabah Kering Giling) surplus 4 juta, tahun ini produksi ditargetkan 12,3 juta ton," kata pria yang biasa disapa Pakde Karwo.


(wij/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com