Kesan atlet Asia akan terbentuk saat tiba pertama kali di bandara yang telah melebihi daya tampung tersebut. Untuk membentuk kesan positif terhadap Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soetta akan berbenah. AP II akan menempatkan petugas bandara yang ramah dan berparas ayu.
"Kita siapkan orang 'bening-bening', nggak mesti cantik atau ganteng paling nggak enak dilihat," kata Direktur Utama AP II Budi Karya usai rapat panja PMN di Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
AP II, kata Budi, memang akan meningkatkan layanan dan keamanan di bandara. Salah satu caranya ialah menciptakan budaya melayani atau service culture di lingkungan AP II.
Penciptaan budaya melayani penting lebih penting dilakukan daripada hanya sekedar membangun bandara mewah dan modern.
"Kita berikan service culture. Hardware atau bangunan tidak bisa begitu saja bisa menyamai service yang lain tanpa ada perbaikan dari service itu sendiri maka akan sia-sia bangunan itu," sebutnya.
Meski demikian, AP II tetap melakukan pengembangan Bandara Soetta. AP II mengalokasikan dana sebesar Rp 60,1 triliun hingga tahun 2021 untuk memperbesar dan mempercantik wajah bandara pelat merah tersebut.
Investasi senilai Rp 60,1 triliun akan dipakai untuk membangun sisi darat seperti pembangunan terminal 3 ultimate, pembangunan terminal 4, pembangunan aksibilitas Bandara Soetta hingga integrated building sedangkan untuk sisi udara, AP II akan membangun dan membebaskan lahan runway ke-3 dan runway ke-4.
Budi menjelaskan target akhir dari pengembangan bandara dan penciptaan budaya melayani ialah membuat penumpang merasa nyaman dan bahagia saat tiba atau berangkat dari Bandara Soetta.
"Ke depan Bandara Soetta bukan hanya sekedar bandara tapi orang keluar bandara bisa tersenyum. Dia merasa aman, nyaman kemudian ada konten yang unik," jelasnya.
(feb/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
