Para Anggota DPR Mulai Ragu Soal Target Ekonomi Jokowi

Jakarta -Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 yang diasumsikan pemerintah di kisaran 5,8% mulai diragukan oleh para anggota Komisi XI DPR-RI. Para anggota dewan menilai ekonomi Indonesia tahun ini hanya tumbuh 5,6%.

Anggota DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), M Hatta mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia hanya 3,5%, diperkirakan Indonesia hanya tumbuh mencapai 5,6% tahun ini.


"Melemah ekonomi dunia ini menjadi cambuk untuk ekonomi Indonesia bertahan. Tapi memang lihat ekonomi dunia turun, harga CPO turun, minyak dunia turun dan membuat target penerimaan turun. Makanya kita ingin pertumbuhan diasumsikan 5,6%," kata Hatta saat rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/1/2015)


Fraksi PKB yang diwakili oleh Hadi Zainal Abidin juga menyampaikan hal yang senada. Hadi beralasan sumber pertumbuhan masih berpatokan pada konsumsi dan investasi, sedangkan belanja pemerintah masih belum optimal.


"Dari sisi global, ekonomi dunia besar pengaruhnya terhadap Indonesia. Fraksi PKB usulkan pertumbuhan 5,6%, lebih rendah dari usulan pemerintah," terangnya.


Sementara itu, Amir Uskara yang mewakili Fraksi PPP menyebutkan target pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk perencanaan. Ia beralasan karena akan berpengaruh terhadap penerimaan dan belanja negara. Bila kemudian penerimaan tak mencapai target, maka akan membuat defisit anggaran dan menambah utang negara.


"Ini jangan cuma angka-angka pajangan, karena berpengaruh kepada penerimaan dan belanja. Jangan sampai penerimaan tak tercapai dengan alasan pertumbuhan ekonomi tidak tercapai, kemudian menambah utang," jelasnya.‎Next


(mkl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com