Slogan 'Kerja, Kerja, Kerja' Jokowi Jadi Patokan DPR Targetkan Ekonomi RI

Jakarta -Rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah malam hari ini akan memutuskan asumsi makro ekonomi 2015, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015.

Agenda diawali dengan paparan dari masing-masing fraksi terhadap asumsi makro yang diusulkan oleh pemerintah. Usulannya, pertumbuhan ekonomi 5,8%, nilai tukar rupiah Rp 12.200/US$, inflasi 5%, dan suku bunga SPN (Surat Perbendaharaan Negara) 3 bulan sebesar 6,2%.


Perwakilan Fraksi Demokrat yang disampaikan Eva Zainal Abidin menilai, dirinya masih optimistis ekonomi tumbuh sampai 5,8%. Apalagi dengan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengusung slogan kerja, kerja, kerja.


"Pertumbuhan ekonomi tetap di angka 5,8%. Menurut kami melihat kondisi yang ada adalah cukup berani. Kalau bukan berani, bukan kabinet kerja, kerja, kerja namanya," ungkap Eva dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/1/2015).


Bahkan menurut Eva, pertumbuhan ekonomi bisa sesuai dengan janji kampanye Presiden Jokowi. Ekonomiyang bisa tumbuh di atas 7% dan mencapai kisaran double digit.


"Harusnya ini bisa diwujudkan. Meski bahwa angka realisasi lebih tinggi, sesuai janji kampanye dengan pertumbuhan 7% bahkan di atas dua digit," terangnya.


Target pertumbuhan ekonomi, kata Eva, juga tidak boleh hanya sekedar angka asumsi. Menurutnya harus juga terealisasi dalam ketersediaan lapangan kerja.


"Kami sungguh tidak ingin angka ini sebagai angka gagah-gagahan. Rakyat ingin pertumbuhan ekonomi ini bisa mendorong terciptanya lapangan kerja," sebut Eva


"Memang pertumbuhan dunia dikoreksi menjadi 3,5% oleh IMF. Dunia boleh pesimistis, tapi tidak Indonesia. Demokrat menilai angka realistis dengan range pertumbuhan di angka 5,5-5,8%," tukasnya.


(mkl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com