Membuka perdagangan Senin (2/3/2015), IHSG berada di posisi 5.452,83. Menguat 2,54 poin (0,05%). Indeks LQ45 pun menguat 0,64 poin (0,07%).
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka nyaris menyentuh level Rp 13.000/US$, tepatnya di Rp 12.995/US$. Melemah dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu yaitu Rp Rp 12.925/US$.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan laju inflasi Februari 2015 dan neraca perdagangan Januari 2015. Sejumlah pihak memperkirakan inflasi bulan lalu masih moderat, meski diwarnai kenaikan harga beras.
Indeks bergerak berlawanan arah dengan Wall Street yang melemah. Akhir pekan lalu, Indeks Dow Jones turun 0,45% menjadi 18.132,7, Indeks S&P 500 turun 0,3% menjadi 2.104,5, dan Indeks Nasdaq turun 0,49% ke posisi 4.963,53.
Meski Dow Jones melemah, bursa Asia bergerak cenderung menguat. Ini karena sentimen positif dari bank sentral China yang memotong suku bunga deposito menjadi 2,5% dan lending rate 1 tahun menjadi 5,35%.
Berikut perkembangan sejumlah bursa saham Asia:
- Nikkei 225 menguat 8,87 poin (0,05%) menjadi 18.806,51.
- Hang Seng menguat 96,33 poin (0,39%) ke posisi 24.919,62.
- KOSPI menguat 7,62 poin (0,38%) menjadi 1.993,42.
- Straits Times melemah 10,52 poin (0,31%) ke posisi 3.392,34.
(hds/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
