Pagi-pagi Menteri Susi Dapat 2 SMS Laporan Masyarakat, Ini Isinya

Jakarta -Pagi ini sebelum berangkat beraktivitas, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah mendapatkan laporan dari masyarakat. Laporan yang masuk berasal dari telepon genggam miliknya.

Susi memang dikenal sangat terbuka kepada masyarakat. Selain melalui pesan singkat atau SMS, laporan dari masyarakat kerap datang melalui akun Twitter pribadi milik Susi di @Susipudjiastuti.


Susi menceritakan, pagi ini ia mendapatkan SMS dari dua orang berbeda yang mendukung kebijakan ia memberantas praktik illegal fishing.


"Selamat pagi ibu menteri, kami rakyat Papua khususnya di pesisir pantai mendukung penuh kebijakan ibu melarang kapal tangkap dengan cantrang demi keselamatan habitat laut dan masa depan anak cucu. SELAMAT ATAS KETEGASAN & KEBERANIAN IBU," kata Susi kepada detikFinance, Jumat (5/03/2015).


Pesan itu datang dari Herman A Baru, yang mengaku sebagai Ketua Umum Ikatan Masyarakat Nelayan Papua di Sorong, Papua Barat.


Tidak hanya Herman, Susi mengaku kembali mendapatkan satu buah pesan singkat yang berasal dari Hendrik P, yang mengaku sebagai bekas karyawan kapal udang. Lagi-lagi isi pesan singkatnya adalah dukungannya memberantas praktik illegal fishing.


Bahkan dalam pesan singkat itu, Hendrik menceritakan pengalamannya sebagai mantan kru kapal udang.


"Selamat pagi Bu Menteri. Saya sangat setuju dengan kebijakan Bu Susi. Saya eks crew kapal udang yang bekerja di sana setahun. Pakai narik jaring, ternyata ikan yang lebih banyak, padahal yang dicari adalah udang. Sehingga seluruh ikan-ikan yang ikut dijaring dan naik ke kapal semuanya mati lalu dibuang," paparnya.


"Bayangin berapa jumlah kapal udang yang legal dan ilegal yang beroperasi di Indonesia. Demkian masukan Bu," kata Susi meniru ucapan Hendrik.


(wij/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com