Pada 2013 lalu laba PTBA masih tergerus akibat turunnya penjualan seiring rendahnya harga jual batu bara. Nah, di 2014 omzet alias penjualan perusahaan pelat merah itu berhasil naik, yaitu Rp 13 triliun, dari sebelumnya Rp 11,2 triliun di 2013.
Harga pokok penjualan juga naik di 2014, dari sebelumnya Rp 7,7 triliun menjadi Rp 9 triliun. Hal ini membuat laba kotor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang itu naik menjadi Rp 4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 3,4 triliun.
Perusahaan tambang milik negara ini juga mendapat tambahan pemasukan dari pos bagian laba entitas pengendali bersama sebesar Rp 145 miliar, sebelumnya pos ini hanya menyumbang Rp 74 miliar.
Laba bersih per saham dasar perseroan juga ikut naik di 2014, menjadi sebesar Rp 927 per lembar dibandingkan sebelumnya Rp 822 per lembar.
Pada perdagangan hari ini hingga pukul 11.05 waktu JATS, saham PTBA naik 50 poin (0,46%) ke level Rp 10.875 per lembar. Sahamnya sudah ditransaksikan 552 kali dengan volume 5.382 lot senilai Rp 5,8 miliar.
(ang/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
