Ini Hasil Rapat Para Menteri Ekonomi Soal Blok Mahakam di Sabtu Sore

Jakarta -Menteri Bidang Ekonomi dan Maritim menggelar rapat akhir pekan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat. Pertemuan yang berlangsung tertutup ini selesai pukul 16.40 WIB.

Usai rapat, Menteri Koordinator Sofyan Djalil menjelaskan pemerintah berkeyakinan PT Pertamina (Persero), sebagai BUMN energi, mampu secara pengalaman dan kemampuan menjadi pemegang saham mayoritas untuk pengelolaan Blok Migas Mahakam.


"Tentang Blok Mahakam. Dari presentasi Pertamina, kami berkeyakinan Pertamina siap jadi pemegang saham mayoritas," kata Sofyan usai pertemuan akhir pekan di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/3/2015).


Saat ini, Blok Mahakam di Kalimantan Timur dikelola dan dikuasai oleh PT Total E&P sejak tahun 1969. Perusahaan migas asal Prancis tersebut masih punya waktu hingga 2 tahun ke depan untuk mengelola secara mayoritas Blok Mahakam.


Pemerintah menjelaskan proses pengembilalihan pengelolaan Blok Mahakam dilakukan oleh Pertamina dengan seksama agar penerimaan negara dan produksi migas dari Blok Mahakam tidak turun.


"Tentang transisi pengelolaan seperti transfer teknologi. Masalah ini kami serahkan ke Pertamina untuk melakukan pembicaraan dengan operator yang sekarang (Total)," sebutnya.


Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan alasan di balik rapat yang digelar pada akhir pekan tersebut.


"Semua bisa dan mampunya Sabtu sore," ujarnya.


Hadir pada pertemuan akhir pekan ini, antara lain: Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri ESDM Sudirman Said, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi hingga Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com