Bila konsumen elpiji hanya cukup membeli tabung dan memasangnya di rumah, berbeda dengan jaringan gas kota yang perlu proses pendaftaran. Saat proses pendaftaran ini lah ada konsumen yang harus kecewa.
Warga Jalan Mawar Merah VI, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur bernama Nurhayati mengungkapkan, hingga 3 bulan lamanya gas alam di rumahnya belum juga terpasang, padahal dirinya sudah membayar uang muka kepada operator gas kota.
"Belum. Janjinya cepat, tapi sudah 3 bulan belum juga. Katanya sih kemarin bilang Februari mau dipasang," ujar Nurhayati saat ditemui detikFinance di lokasi, Rabu (4/3/2015).
Nurhayati mengaku, untuk pemasangan gas alam ini biayanya mencapai Rp 5,5 juta. Saat ini, prosesnya baru memasang instalasi pipa gas dari depan halaman rumah hingga dapur, galian belum dilakukan sehingga meteran dan gas belum bisa disalurkan melalui pipa.
"Galian belum. Instalansi sudah, katanya nunggu ada barengannya, jadi tinggal galian sama pemasangan ke kompor, ternyata lama. Saya biayanya mahal soalnya sekalian buat pasang air panas dan dingin, Rp 5,5 juta, sudah semuanya, tapi peralatan buat air panas dingin beli sendiri," katanya.
Ia mengaku, tak masalah harus mengeluarkan biaya tinggi asal proses bisa cepat dan penggunaannya praktis.Next
(drk/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
