Jasindo Tunggu Status Pesawat AirAsia Sebelum Hitung Asuransi

Jakarta -PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) jadi pihak penanggung klaim atas pesawat AirAsia Indonesia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang sejak kemarin. Besaran klaim akan dihitung setelah status pesawat tersebut jelas.

Setelah ada kepastian atas status pesawat nahas tersebut, kemudian akan ada penelitian untuk menghitung nilai kerugian pesawat oleh International Loss Adjusters.


"Kita belum tahu berapa nilai klaimnya karena masih menunggu penerapan status pesawat itu sendiri. Apakah itu hilang atau bagaimana?" kata Direktur Teknik dan Luar Negeri Jasindo Syarifudin kepada detikFinance, Senin (29/12/2014).


Kepastian status pesawat akan mempengaruhi nilai klaim itu sendiri. Jasindo juga belum bisa memastikan bentuk tanggungan yang akan diberikan. Bisa dalam bentuk penggantian uang tunai atau rangka pesawat baru.


"Masih tunggu kepastian status pesawat AirAsia itu. Kemudian kalau sudah ada tentu ada penelitian nilai kehilangan," ujarnya.


"Bentuk pertanggungannya juga saya belum tahu apakah bentuknya dana tunai atau digantikan rangka pesawatnya," tambahnya.


Seperti diketahui, pesawat AirAsia dari Surabaya-Singapura dengan nomor penerbangan QZ 8501 hilang kontak setelah 8 menit take off pada pukul 05.20 WIB hari Minggu kemarin. Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan pesawat itu melakukan kontak terakhir di sekitar Pulau Belitung.


Saat ini pencarian pesawat yang hilang itu masih dilakukan. Pesawat AirAsia ini membawa 155 penumpang dengan rincian 130 dewasa, 24 anak, dan 1 bayi. Pesawat itu dipiloti Kapten Irianto dan Kopilot Remi Emmanuel.


(ang/hds)