Inflasi 2014 Tembus 8%, Menko Sofyan Sebut Tahun Ini Maksimal 5,5%

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi sepanjang 2014 mencapai 8,36%. Tahun ini, Menko Perekonomian Sofyan Djalil memperkirakan inflasi tahun ini lebih rendah.

"Target inflasi 4,5% plus-minus 1 (3,5-5,5%). Tapi harus kerja keras untuk itu," kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (2/1/2014).


Inflasi yang lebih rendah, lanjut Sofyan, bisa saja terjadi karena pemerintah baru menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga Premium turun dari Rp 8.500/liter menjadi Rp 7.600/liter, sementara harga Solar turun dari Rp 7.500/liter menjadi Rp 7.250/liter.


Kemudian, tambah Sofyan, pemerintah juga akan berupaya membuat harga kebutuhan pokok stabil. Misalnya melalui operasi pasar.


"Tahun ini kita akan lebih baik karena harga BBM telah diturunkan, ada proses deflasi. Terus pemerintah melakukan berbagai upaya, misal operasi pasar beras karena kemarin sempat ada lonjakan harga beras. Barang-barang yang harganya dikontrol pemerintah akan kita atur," jelasnya.


Tahun lalu, menurut Sofyan, inflasi yang relatif tinggi memang tidak terhindarkan. Ini tidak lepas dari kenaikan harga BBM pada 18 November 2014 dan bencana di sejumlah daerah.


"Penyesuaian harga BBM kemarin mempunyai implikasi. Kemudian banjir di berbagai daerah, itu juga menyumbang," tutur Sofyan.


(hds/hen)