Yusuf, salah seorang petugas pengelola SPBU di kawasan Jalan Tendean, Jakarta Selatan, mengaku belum mendapatkan informasi dari Pertamina pusat terkait persiapan penerapan harga baru dini hari nanti.
"Belum tahu saya, belum ada informasinya," katanya kepada detikFinance, Rabu (31/1/2014).
Yusuf mengatakan, biasanya sebelum benar-benar diterapkan di waktu yang ditentukan pemerintah, SPBU bakal menerima selebaran atau surat pemberitahuan untuk menyesuaikan harga.
"Paling nanti pukul 15.00-16.00 WIB, kalau diterapkannya pukul 00.00," tuturnya.
Sementara itu, Rudi seorang petugas pengelola SPBU di kawasan Jakarta Selatan juga mengaku belum tahu soal turunnya harga BBM bersubsidi malam nanti. "Kami belum tahu soal itu. Silakan tanya ke pusat," kata Rudi.
Sementara itu, seorang petugas SPBU di Pondok Cabe Tangerang Selatan, Banten mengaku juga tak tahu soal kebijakan baru pemerintah tersebut.
"Kita nggak tahu, katanya ada yang bilang subsidi mau dicabut, tapi katanya ada yang bilang harganya turun," ujar petugas SPBU tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan harga BBM bersubsidi turun yang disebabkan oleh anjloknya harga minyak dunia. Harga BBM premium ditetapkan Rp 7.600/liter, turun dari Rp 8.500/liter. Sedangkan solar turun menjadi Rp 7.250/liter dari harga sebelumnya Rp 7.500/liter.
(zul/hen)
