Proyek Jembatan Terpanjang di Indonesia Timur akan Tuntas Juli 2015

Jakarta -Kegiatan konstruksi proyek jembatan terpanjang di Indonesia Timur, Ambon, Maluku yang diberi nama Jembatan Merah Putih memasuki tahap pengerjaan bentang tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) Basuki Hadimuljono mengatakan jembatan sepanjang 1,1 km ini bisa rampung pada Juli 2015.


"Juli 2015 selesai. Saat ini sedang pengerjaan fisik bagian yang masih terputus," ujar Basuki kepada detikFinance, di ruang kerjanya, di Kantor Kementerian PUPERA, Jakarta, Selasa (30/12/2014).


Ia menjelaskan, kendala utama yang menyebabkan tertundanya penyelesaian pembangunan jembatan ini karena adanya dermaga TNI angkatan laut di Teluk Ambon. Padahal proyek ini ditargetkan tuntas Oktober 2014 pada era Presiden SBY.


Basuki mengatakan keberadaan jembatan ini dianggap menghalangi kapal-kapal TNI yang menuju dermaga tersebut. Namun, saat ini telah disepakati akan dibuat dermaga baru di kawasan itu agar kapal-kapal besar tak perlu melewati jembatan.


"Karena awalnya dianggap kurang tinggi karena di bawahnya ada dermaga. Awalnya ada opsi harus ditinggikan jembatannya agar kapal bisa lewat. Sekarang sudah diputuskan dermaganya dipindahkan, dibuatkan baru jadi kapal nggak perlu melintas jembatan. Jadi ini pengerjaannya dilanjutkan lagi," katanya.


Jembatan tersebut menghubungkan wilayah Poka dan Galala yang terpisah oleh Teluk Ambon. Jembatan ini memiliki panjang 1.140 meter yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge) sepanjang 320 meter, dan jembatan utama (main bridge) sepanjang 300 meter.


Tinggi dari jembatan ini mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut. Pemerintah menggelontorkan investasi sekitar Rp 700 miliar untuk proyek besar ini.


(dna/hen)