Harga BBM Turun, Pedagang Belum Berencana Turunkan Harga

Jakarta -Mulai besok, pemerintah akhirnya menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar. Harga BBM Premium ditetapkan Rp 7.600/liter dan solar Rp 7.250/liter.

Roni, pedagang beras di Pasar Warakas, Jakarta Utara mengungkapkan penurunan harga BBM premium dan solar tidak langsung menurunkan harga beras.


"Tidak bisa langsung turun dong, ini beras kan pembelian awal Desember lalu dimana saat itu harga premium Rp 8.500/liter," ungkap Roni kepada detikFinance, Rabu (31/12/2014).


Roni mengungkapkan kemungkinan besar harga beras akan turun di pertengahan atau akhir Januari 2015. Pada periode itu, toko beras biasanya menambah pasokan beras baru.


Menurut hitung-hitungan Roni, penurunan harga tidak terlalu signifikan. Pasalnya penurunan harga BBM subsidi jenis premium hanya Rp 900/liter sedangkan solar Rp 250/liter. Penurunan harga juga harus dilihat dari seberapa besar dan mudah pasokan beras yang masuk.


"Hitung-hitungannya nggak bisa harga BBM turun Rp 900, harga beras juga turun Rp 900. Tidak bisa seperti itu. Pasokan beras dari Kerawang juga sulit sekarang, stok terbatas dan harga tebus ke petani juga tinggi," paparnya.


Menjelang malam pergantian tahun, Roni mengatakan harga seluruh jenis beras mengalami kenaikan. Kenaikan harga terjadi rata-rata Rp 500-1.000/kg.


Contohnya harga beras jenis IR 64 naik dari Rp 7.900/kg menjadi Rp 8.500/kg. Hal yang sama juga terjadi pada jenis beras muncul I (pera) dari Rp 9.000/kg menjadi Rp 10.000/kg.


Sementara untuk beras jenis premium yaitu Pandanwangi juga mengalami kenaikan dari Rp 11.000/liter menjadi Rp 11.500/liter dan beras ketan dari Rp 11.000/kg menjadi Rp 12.000/kg.


Roni membenarkan faktor utama naiknya harga turunnya harga beras adalah BBM dan stok beras itu sendiri. "Belum tahu berapa besar penurunan harga nanti," tukasnya.


(wij/hen)