Jelang Tutup Tahun, Harga Cabai Mulai 'Jinak'

Jakarta -Harga komoditas cabai perlahan mulai turun menjelang tutup tahun 2014. Misalnya di Pasar Warakas, Jakarta Utara, harga cabai mulai turun namun masih relatif tinggi.

Salah satu pedagang sayuran Djoko mengungkapkan harga cabai mulai turun pasca perayaan Hari Natal, 25 Desember 2014 lalu. "Sudah mulai turun, stok di Pasar Induk Kramat Jati sudah mulai banyak," kata Djoko kepada detikFinance, Rabu (31/12/2014).


Contohnya harga jual cabai rawit merah yang pada Hari Natal lalu dijual Rp 110.000/kg kini dijual dengan harga Rp 90.000/kg. Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah besar yang juga turun harganya.


"Cabai merah besar juga sama Rp 90.000/kg dari Rp 95.000/kg," katanya.


Keadaan berbeda justru terjadi untuk jenis cabai lain yaitu cabai merah keriting dan cabai hijau. Harga kedua jenis cabai ini tetap dan tidak mengalami perubahan harga sejak 2 minggu terakhir.


"Cabai merah keriting tetap Rp 60.000/kg sedangkan cabai hijau Rp 30.000/kg," katanya.


Meski penurunan harga cabai sudah terjadi, tetapi tidak dirasakan manfaatnya oleh para pedagang. Pasalnya harga cabai masih dinilai sangat mahal dibandingkan rata-rata harga normal. Bahkan pedagang tidak melayani penjualan cabai secara eceran.


"Harga cabai memang turun tetapi keuntungan kita selama ini sudah tipis, gedean modalnya. Kalau harga cabai normal saya bisa jual 20 kg/hari sekarang hanya 10 kg saja. Kita tidak melayani eceran, paling rendah kita jual 1/2 ons dengan harga Rp 5.000," jelasnya.


Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga komoditas cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur terlihat masih tinggi.


Cabai merah keriting dijual dengan harga Rp 65.000/kg sedangkan cabai rawit hijau Rp 23.000/kg. Harga cabai merah besar dan rawit merah masih cukup mahal dengan harga Rp 80.000/kg.


(wij/hen)