Keributan ini bermula, ketika Anggota Komisi VII dari Fraksi Gerindra yaitu Ramson Siagian dan Kurtubi dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) berebut bertanya.
"Ketika saya masuk saya absen, saya ditawarkan mau bertanya atau tidak. Kok sekarang saya dilewat?" kata Ramson dalam rapat yang dilakukan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
"Saya kan sudah absen duluan. Jadi saya harusnya bisa tanya duluan. Kita tertiblah," timpal Kurtubi.
"Saya serahkan hak bertanya ke Pak Kurtubi," kata Anggota Komisi VII dari PDIP Tony Wardoyo.
Akhirnya rapat dilanjutkan dengan penyampaian pertanyaan dari Kurtubi. Usai Kurtubi bertanya, rapat kembali kisruh.
"Kan saya sudah menyerahkan hak bertanya saya ke Pak Kurtubi. Tapi jangan hak saya jangan dilewatkan dong. Airlangga (Hartato) nomor tiga, Ramson nomor empat, saya nomor lima," kata Tony.
Ramson pun kembali menyahut di dalam rapat tersebut. "Kan biasanya memang daftar absen dengan daftar pertanyaan itu terpisah. Saya kan mendaftar bertanya lebih awal," tutur Ramson.
Sahut-sahutan ini membuat pimpinan rapat gerah, yaitu Mulyadi dari Fraksi Partai Demokrat gerah.
"Rasanya kurang elok kalau masalah dulu-duluan kita sampai ribut di depan mitra. Jadi begini, biar adil, Siapa yang mengambil hak adalah tergantung siapa yang absen terlebih dahulu," tegas Mulyadi. Akhirnya rapat mulai berlanjut kembali.
(dnl/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com