Jones Lang LaSalle dalam siaran persnya, Selasa (19/11/2013), menyebutkan sewa ruang perkantoran di wilayah Asia Pasifik tetap melambat karena korporasi mengambil langkah hati-hati dan fokus dalam penghematan biaya.
Harga sewa real estate menurun hampir di separuh kota utama di Asia Pasifik di mana penurunan terjadi di Beijing, Seoul, dan Australia.
"Jakarta sekali lagi menjadi top performer dengan presentase pertumbuhan sebesar 33%," tulis Jones Lang LaSalle.
Sementara permintaan retailer bercampur dengan beberapa penurunan di segmen pasar mewah dan ekspansi di pasar brand menengah. Kenakan sewa yang sederhana terjadi di sebagian pasar, di mana Jakarta (2,4%) memimpin pertumbuhan terbesar dengan diikuti Beijing (2%).
Investasi real estate komersial di wilayah Asia Pasifik tercatat sesuai dengan target tahunan, meningkat 33 persen. Didorong ole Jepang, China, Australia, dan Singapura.
"Volume transaksi diperkirakan akan mencapai US$ 120 miliar sampai dengan akhir tahun, menyamai rekor tahun 2007," tutup siaran pers tersebut.
(dru/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!