Pedagang Beras Nakal, Menko Sofyan: Masuk Blacklist, Habis Bisnisnya!

Jakarta -Sofyan Djalil, Menko Perekonomian, menegaskan pemerintah akan menindak tegas para pedagang beras 'nakal' yang main-main dengan harga. Pedagang berspekulasi mengambil keuntungan dari harga beras yang melonjak, bagi yang terbukti akan masuk daftar hitam alias blacklist.

"Kalau supply banyak, mafia beras itu tidak akan ada. Tapi kalau diketahui mereka melakukan tindakan secara sengaja, seperti presiden mengatakan, akan ada pidana tentu," tegas Sofyan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (2/3/2015).


Buat mereka yang masih melakukan hal-hal yang menyebabkan harga beras naik, lanjut Sofyan, tidak akan ada ampun. Berdasarkan UU Perdagangan para penimbun akan kena sanksi pidana hingga 5 tahun atau denda maksimal Rp 50 miliar.


"Siapa yang main-main, akan di-black list. Habis bisnisnya," tutur dia.


Dalam waktu dekat, Sofyan menjamin harga beras akan kembali normal. Pasalnya, bulan ini akan mulai terjadi panen raya.


"Tidak ada masalah lagi di beras bulan ini karena sudah mulai panen. Yang penting begitu panen sudah terjadi, Bulog mulai menyerap dan pelaku pasar pedagang itu mendapat supply yang banyak," katanya.


Pemerintah, tambah Sofyan, sebenarnya tidak mempermasalahkan kenaikan harga beras karena petani juga harus menikmati keuntungan. Namun kenaikan harus wajar dan stabil.


"Kita kan ingin harga yang stabil, kalau naik itu adalah naik yang normal. Kemarin itu persepsi kurangnya supply, makanya pemerintah melakukan operasi pasar," sebutnya.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com