Rupiah dan IHSG Sama-sama Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 27 poin akibat aksi profit taking. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual investor.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.005 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 10.940 per dolar AS.


Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 15,965 poin (0,35%) ke level 4.503,483. Indeks sempat dibuka naik tipis sebelum akhirnya jatuh ke zona merah. Aksi jual terjadi karena IHSG sudah menguat tiga hari berturut-turut.


Investor melepas saham-saham yang sudah naik tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir untuk ambil untung. Indeks hanya sempat naik hingga 4.533,033 sebelum akhirnya terjatuh.


Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 19,500 poin (0,43%) ke level 4.500,412 terkena aksi ambil untung. Investor mulai melepas saham-saham unggulan yang sudah naik tinggi.


Sentimen dari global dan regional yang tidak kondusif juga jadi alasan investor melakukan aksi jual. Hampir seluruh sektor saham terkena sasaran koreksi, hanya sektor aneka industri yang masih bisa menguat.


Mengakhiri perdagangan, Rabu (16/10/2013), IHSG ditutup melemah 27,651 poin (0,61%) ke level 4.492,261. Sementara Indeks LQ45 turun 6,033 poin (0,79%) ke level 757,281.Next


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!